Minggu, 04 November 2012

Keutamaan Puasa Sunnah Asyura

Keutamaan Puasa Sunnah Asyura, Disunnahkan memperbanyak puasa sunnah di bulan Muharram. Hal ini sesuai hadits dari Abi Hurairah bahwa Nabi Saw bersabda: ”Puasa yang paling afdhal setelah bulan Ramadhan adalah bulan yang Allah haramkan (bulan Muharram), dan Shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib lima waktu adalah shalat malam”.

Dan sunnah mua’akkadah (amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah) untuk berpuasa pada 10 Muharram yang dikenal dengan puasa Asyura’. Sebagaimana dalam hadits Abi Qatadah bahwa Nabi bersabda: “Puasa pada hari Asyura’diberi ganjaran oleh Allah dimana dihapuskan (dosa dosanya) setahun yang lalu”. (HR Muslim)

Ibnu Abbas ditanya tentang puasa Asyura’ maka beliau
berkata :”Saya tidak tahu kalau Rasulullah puasa satu hari yang mendatangkan keutamaan hari-hari lain selain puasa hari ini, dan saya tidak tahu adanya puasa dalam bulan ini yang bisa mendatangkan keutamaan bulan-bulan lain selain bulan ini yakni bulan Ramadhan” (HR Bukhari 2006 dan Muslim).

Dan disunnahkan pula puasa pada 9 Muharram sesuai hadits Ibnu Abbas ketika Rasulullah puasa Asyura’ dan memerintahkannya, maka para shahabat bertanya: ” Ya Rasulullah sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara”, maka Rasulullah bersabda:
”Tahun depan Insya Allah kami akan puasa pada hari ke-9”. Ibnu Abbas berkata: “Belumlah datang tahun depan beliau sudah wafat”. (HR Muslim )
Imam Malik , Asy-Syafi’i dan Imam Ahmad berpendapat sunnahnya menggabungkan puasa pada hari ke-9 dan hari ke-10 supaya tidak menyerupai orang-orang Yahudi yang berpuasa dengan menyendirikan hari ke-10 saja. (Syarhu Az-Zarqaniy , Al-Majmu”).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga bermanfa'at

Site Map